rangkuman materi momentum dan impuls

Momentumdan Impuls sendiri merupakan salah satu bagian dari materi Fisika dan berkaitan dengan aktivitas di dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita temui. Momentum Jika suatu benda yang diam akan digerakkan, maka benda tersebut cenderung akan tetap diam. Jika suatu benda yang bergerak akan dihentikan, maka benda tersebut cenderung akan
MOMENTUMDAN IMPULS Jawab : Momentum A sebelum dan sesudah tumbukan adalah p A=p dan = 4p. Momentum B sebelum dan sesudah tumbukan adalah p ' pA B dan . Dengan menggunakan hukum kekekalan momentum diperoleh : ' pB ' ' pA =pB =pA +pB Perubahan momentuk bola B adalah ∆p B: ∆p B = ' ' pB −pB =pA −pA = p-3p = -2p 8.3. Impuls
Rumus Impuls – Impuls merupakan sebuah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang hanya sesaat. Bisa di artikan, impuls adalah sebuah peristiwa bekerja nya gaya dalam waktu yang sangat singkat. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Rumus Impuls mulai dari Pengertian, Rangkuman Materi, Satuan dan Contoh Dalam Kehidupan Sehari Hari di bawah ini. Pengertian ImpulsHubungan Antara Impuls Dengan MomentumSatuan ImpulsContoh Impuls Dalam Kehidupan Sehari-HariShare thisRelated posts Pengertian Impuls Impuls merupakan sebuah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang hanya sesaat. Bisa di artikan, impuls adalah sebuah peristiwa bekerja nya gaya dalam waktu yang sangat singkat. Lalu untuk membuat sebuah benda yang diam menjadi bergerak diperlukan sebuah gaya yang bekerja pada benda tersebut selama interval dalam waktu tertentu. Adapun gaya yang diperlukan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak dalam interval waktu tertentu disebut dengan impuls. Selain itu, impuls juga merupakan sebuah besaran dari hasil kali antara gaya vektor dengan selang waktu gaya tersebut bekerja skalar , jadi singkat nya impuls merupakan hal yang berkaitan erat dengan arah. Impuls juga digunakan untuk menambah, mengurangi, dan mengubah arah momentum dalam satuan waktu. Impuls juga dapat di rumuskan sebagai hasil perkalian gaya dengan interval waktu. Rumus dari impuls di tuliskan seperti berikut ini I = F . Δt Keterangan F = gaya N Δt = waktu s I = impuls Hubungan Antara Impuls Dengan Momentum Hukum newton mengatakan ” bahwa gaya yang bekerja pada sebuah benda akan sama dengan perkalian massa dan percepatan nya “. Dengan ada nya pernyataan tersebut maka akan didapatkan sebuah rumus seperti berikut ini F = m . a Apabila kita masukan kedalam sebuah rumus I = F . t maka, akan muncul sebuah rumus yang baru seperti berikut ini I = F. t I = m . a t2 – t1 I = mv/t t2 – t1 I = m . v1 – m . v2 Dengan begitu bisa kita tarik sebuah kesimpulan, bahwa besar nya impuls yang di kerjakan atau bekerja pada sebuah benda akan sama dengan besar nya dengan perubahan momentum pada benda tersebut. Namun, jika tidak ada gaya luar yang mempengaruhi benda nya maka jumlah momentum akan tetap sama sebab jumlah momentum awal dan jumlah momentum akhir akan sama. Simaklah tabel berikut ini ! RUMUS IMPULS I = FΔt Keterangan Δt = selang waktu sekon F = gaya newton Dari rumus hukum Newton II, F = ma, satuan gaya adalah atau newton Jadi, satuan impuls adalah ⇒ Dimensi impuls adalah [M][L][T]⁻¹ Contoh Impuls Dalam Kehidupan Sehari-Hari Contoh impuls dan momentum pada kehidupan sehari-hari Impuls Menendang bola agar bola menggelinding, atau mengerem dan mempercepat motor. Momentum Momentum dari motor yang bergerak, bola yang menggelinding, atau kelereng yang bergerak Pendahuluan Jika terjadi perubahan kecepatan v pada suatu benda maka akan mengakibatkan perubahan momentum p pada benda itu sendiri. Ini karena momentum adalah perkalian kecepatan dengan massa m benda. p= m v Perubahan momentum ini disebut dengan impuls J. Besar impuls merupakan selisih momentum awal dan akhir sebelum dan sesudah terjadinya tabrakan tersebut. J = p Sehingga besar impuls yang di akibatkan oleh perubahan kecepatan benda adalah J = m v2 – v1 Impuls dan momentum memiliki satuan yang sama yakni kg m/s Gaya yang dibutuhkan F untuk merubah laju benda di atas, yaitu sama dengan impuls J dibagi dengan waktu gaya bekerja t. F = J / t Pembahasan Contoh perubahan momentum oleh adanya impuls yaitu pada saat mempercepat mengegas atau mengerem kendaraan seperti kendaraan motor. Bila sebuah motor bermassa 125 kg berlaju dengan kecepatan 20 m/s kemudian dipercepat menjadi 60 m/s dalam waktu 5 sekon. Maka, besar impuls yang terjadi yaitu ialah I = m v2 – v1 = 12560 – 20 = 12540 = 5000 kg m/s. Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Rumus Impuls. Semoga bermanfaat. Artikel lainnya Rumus Kecepatan dan kelajuan – Pengertian, Contoh, Jenis, dan Rumus Frekuensi Harapan Rumus, Pengertian dan Contoh Soal Berat Jenis dan Massa Jenis Pengertian, Perbedaan, Rumus dan Contoh Soal
Tempatmencari bahan materi pembelajaran dan kemajuan teknologi. Sabtu, 11 Juni 2016. Fisika] Download Rangkuman BAB Impuls dan Momentum. Berikut link download untuk rangkuman BAB Impuls dan Momentum. Rangkuman BAB Impuls dan Momentum; Sumber : adiwarsito.wordpress.com. Diposting oleh Neko Sant di
Pendahuluan Hubungan Momentum dan ImpulsDi video ini, kalian akan mempelajari materi yang akan di bahas di journey hubungan momentum dan impulsMomentum dan ImpulsDi video ini, kalian akan mempelajari hubungan impuls dan momentum serta persamaannyaKonsep terkaitHubungan Momentum dan Impuls SMA, Latihan Soal Hubungan Momentum dan Impuls 1Di video ini, kalian akan mempelajari cara menghitung besaranya kecepatan akhir serta besarnya gaya yang dibutuhkanLatihan Soal Hubungan Momentum dan Impuls 2Di video ini, kalian akan mempelajari cara menghitung besar impuls seta selang waktuLatihan Soal Hubungan Momentum dan Impuls 3Di video ini, kalian akan mempelajari cara menentukan hubungan besar impuls dan gayaIkhtisar Hubungan Momentum dan ImpulsDi video ini, kalian akan merangkum apa yang sudah di pelajari di journey 3 mengenai hubungan momentum dan impuls
ByAde Irawan Posted on May 23, 2022. Pengertian Momentum dan Impuls, Rumus, Contoh Soal dan Jawaban Momentum dan Impuls Lengkap - Apabila kalian berada di dalam mobil bus yang sedang bergerak dengan kecepatan cepat, lalu direm secara mendadak, pasti kalian merasakan bahwa badan kalian terlempar ke depan. Hal ini akibat adanya sifat
Pendahuluan ImpulsDi video ini, kalian akan mempelajari materi yang akan di bahas di journey impulsImpulsDi video ini, kalian akan mempelajari definisi impuls, peristiwa impuls dalam kehidupan sehari hari, serta persamaan implulsGrafik Hubungan Gaya dan WaktuDi video ini, kalian akan mempelajari cara menganalisis grafik hubungan gaya konstan terhadap waktu, grafik hubungan gaya tidak konstan terhadap waktu, serta batasan menghitung impuls dengan integralLatihan Soal Impuls 1Di video ini, kalian akan mempelajari cara menghitung besaranya impuls dan gaya yang bekerjaIkhtisar ImpulsDi video ini, kalian akan merangkum apa yang sudah di pelajari di journey 2 mengenai impuls
\n\n \n \nrangkuman materi momentum dan impuls
Kaliini admin kembali dengan rangkuman momentum dan impuls kelas 10! Yuk kita cek bareng! Nah, sebelum itu, yuk cek artikel lainnya dari Clearnote! Kembali lagi dengan rangkuman materi dari admin! Kali ini admin punya sedikit rangkuman materi tentang Teks Laporan Hasil Observasi untuk Bahasa Indonesia Kelas 10. Di rangkuman ini, admin
Rangkuman Materi Impuls Dan Momentum Pengertian Momentum dan Impuls, Hukum Kekekalan, Energi, Tumbukan, Aplikasi Kehidupan, Rumus, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Pernahkah anda melihat seorang atlet golf yang memukul bola golf dengan menggunakan tongkat sehingga bola tersebut terpental jauh sampai beberapa ratus meter? Seperti yang terlihat pada gambar, bola golf yang mulanya diam, akan bergerak dengan kecepatan tertentu, bukan? Peristiwa apa yang dialami bola golf tersebut? Tahukah Anda prinsip dasar yang menjelaskan peristiwa ini? Peristiwa saat Anda memukul dan menendang benda, atau peristiwa tabrakan antara dua benda dapat dijelaskan dengan konsep Fisika, yaitu momentum dan impuls. Bagaimanakah konsep Fisika yang bekerja pada sebuah tabrakan mobil? Dalam hal apa sajakah konsep momentum dan impuls ini diterapkan? Momentum Momentum merupakan besaran vektor yang mempunyai arah sama dengan arah kecepatan benda. Momentum adalah hasil kali antara massa benda dengan kecepatan gerak benda tersebut. Sehingga momentum dapat dirumuskan sebagai berikut p = Keteranganp = momentum = massa benda kgv = kecepatan benda m/s Semakin besar massa benda, semakin besar momentumnya. Demikian pula jika semakin cepat benda bergerak, semakin besar pula momentumnya. Momentum merupakan besaran vektor yang searah dengan kecepatan benda. Penjumlahannya mengikuti aturan penjumlahan vektor. Apabila penjumlahan vektor p1 dan p2 yang membentuk sudut α adalah p, maka persamaannya sebagai berikut Impuls Momentum yang dimiliki suatu benda tidak selamanya sama. Perubahan kecepatan menunjukkan bahwa momentum berubah. Perubahan momentum terjadi karena adanya impuls. Impuls merupakan hasil kali antara gaya dengan waktu selama gaya tersebut bekerja pada benda. Sehingga impuls dapat dirumuskan sebagai berikut F = m . a KeteranganF = gaya Nm = massa kga = percepatan m/s2 Impuls juga termasuk besaran vektor. Sehingga impuls dapat dirumuskan sebagai berikut I = KeteranganF = gaya NΔt = selisih waktu sI = impuls Ns Hubungan Momentum dan Impuls Hubungan momentum dan impuls dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut I = Δp = mvt – v0 Keterangan I = impuls NsΔp = perubahan momentum Nsm = masa benda kgvt = kecepatan akhir m/sv0 = kecepatan awal m/s Hukum Kekekalan Momentum Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jika gaya luar yang bekerja pada suatu sistem adalah nol maka momentum linear total sistem tersebut akan tetap konstan. Dengan demikian, momentum benda sebelum tumbukan sama dengan momentum benda setelah tumbukan. Jika pada sistem interaksi bekerja gaya luar gaya-gaya yang diberikan oleh benda lain di luar sistem dan total sistemnya tidak nol, maka momentum total sistem tidak kekal. Secara matematis hukum kekekalan momentum dapat ditulis Psebelum = Psetelah P1 + P2 = P1’ + P2’ m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ Keteranganp sebelum = momentum sebelum tumbukanp setelah = momentum setelah tumbukanm1 = massa benda pertamam2 = massa benda keduav1 = kecepatan awal benda pertamav2 = kecepatan awal benda keduav1’ = kecepatan akhir benda pertamav2’ = kecepatan akhir benda kedua Koefisien Restitusi e Koefisien restitusi adalah negatif perbandingan antara kecepatan relatif sesaat sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan. Koefisien restitusi jika dituliskan dalam persamaan matematis sebagai berikut Nilai koefisien restitusi adalah terbatas, yaitu 0 ≤ e ≤ 1 Jenis-jenis Tumbukan 1. Tumbukan Lenting Elastis SempurnaTumbukan lenting sempurna terjadi antara dua benda atau lebih yang energi kinetiknya setelah tumbukan tidak ada yang hilang dan momentum linear totalnya tetap. Untuk tumbukan lenting sempurna, kecepatan relatif sesaat sesudah tumbukan sama dengan minus kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan. Berlaku hukum kekekalan momentumm1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ Berlaku hukum kekekalan energi kinetik½ m1v12 + ½m2v22 = ½ m1v1’ 2 + ½m2v2’ 2 Koefisien restitusi e = 1 2. Tumbukan Tidak Elastis/ Tidak Lenting Sama SekaliTumbukan ini terjadi antara dua benda atau lebih yang energi kinetiknya setelah tumbukan hilang karena berubah menjadi panas, bunyi, atau bentuk energi lainnya. Tumbukan tidak elastis terjadi apabila partikel-partikel yang bertumbukan menempel bersama-sama setelah terjadi tumbukan. Momentum benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap konstan. Berlaku hukum kekekalan momentum, dengan V1’= V2’ = Vm1v1 + m2v2 = m1+ m2v’ Koefisien restitusi e = 0 Lenting Elastis SebagianPada tumbukan lenting sebagian terjadi antara dua benda atau lebih yang sebagian energi kinetiknya hilang setelah terjadi tumbukan karena berubah menjadi panas, bunyi, atau bentuk energi lainnya. Tumbukan lenting sebagian terjadi apabila partikel-partikel yang bertumbukan tidak menempel bersama-sama setelah terjadi tumbukan. Momentum benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap konstan. Berlaku hukum kekekalan momentumm1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ Koefisien restitusi e = 0 < e < 1 Koefisien Restitusi Benda Jatuh Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian h1 ke lantai. Setelah sampai di lantai, bola dipantulkan hingga mencapai ketinggian h2, dengan h2 < h1. Pemantulan ini berlangsung berulang-ulang dengan ketinggian yang semakin berkurang. Contoh soal dan pembahasan impuls dan momentum Soal No 1 Sebuah benda bermassa 2,5 kg digerakkan mendatar di meja licin dari keadaan diam oleh sebuah gaya mendatar F yang berubah terhadap waktu menurut F = 80 + 5t, dengan t dalam sekon dan F dalam Newton. Pada saat t = 2 sekon maka … a. kecepatan benda 68 m/s b. percepatan benda 36 m/s2 c. momentum benda 170 kg m/s d. energi kinetik benda 5780 Joule PembahasanDiketahuim = 2,5 kgF = 80 + 5tt = 2 sekonPembuktianPernyataan 1 Dengan benda mula-mula diam v0 = 0 dan t = 2 sekon sehingga kecepatannyavt = 32t + t2 + v0 = 322 + 22 + 0 = 68 m/s → Pernyataan benar Pernyataan 2 Pernyataan 3p = mv = 2,568 = 170 kg m/s → Pernyataan benar Pernyataan 4EK = ½ mv2 = ½ mv2 = 5780 J → Pernyataan benar Soal No 2 Dua bola bermassa mA = 4 kg dan mB = 2 kg bergerak berlawanan arah seperti gambar berikut. Kedua bola kemudian bertumbukan dan setelah tumbukan A dan B berbalik arah dengan kelajuan berturut- turut 1 m/s dan 6 m/s. Kelajuan B sebelum tumbukan adalah … m/s PembahasanDiketahuimA = 4 kgmB = 2 kgvA = 6 m/svA’ = 1 m/svB’ = 6 m/sDitanyakankelajuan B sebelum tumbukan vB?vB = arahnya ke kiri maka nilainya negatifmAvA + mBvB = mAvA’ + mBvB’46 + 2- vB = 4-1 + 2624 – 2vB = – 4 + 122vB = 16vB = 8 m/s Soal No 3 Sebuah benda bergerak dengan momentum sebesar p. Tiba – tiba benda itu pecah menjadi 2 bagian yang masing – masing besar momentumnya p1 dan p2 dalam arah yang saling tegak lurus sehingga … A. p = p1 + p2 B. p = p1 – p2 C. p = p2 – p1 D. p = p12 + p221/2 E. p = p12 + p22 PembahasanBesarnya perubahan momentum ketika hasil tumbukan dalam arah saling tegak lurus maka rumusan yang dapat kita peroleh adalah sebagai berikut NEXT PAGE 1 2 3
GLBBtermasuk dalam fisika mekanika dan lebih fokos pada konsep kinematika gerak atau bahasa sederhanaya memahami gerak tanpa memperhatikan penyebab gerak. Rumus umum GLBB: vt = vo ± a.t. vt2 = vo2 ± 2gh. s = vo.t ± ½ a.t2. Untuk benda yang bergerak dengan posisi awal So maka rumus s menjadi: S = So + vo.t ± ½ a.t2. dimana:
Impuls dan Momentum – Pengantar Sesuai dengan Hukum Newton I, saat suatu benda diam akan digerakkan, maka benda tersebut cenderung akan terus diam. Begitu pula, saat benda sedang bergerak akan dihentikan, maka benda tersebut cenderung akan terus bergerak. Inilah konsep kelembaman atau inersia. Untuk menggerakkan benda yang diam atau menghentikan benda yang bergerak, diperlukan gaya yang lebih besar. Kali ini kita akan membahas Impuls dan Momentum yang berhubungan dengan hal ini. Impuls Sumber gambar Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kita memerlukan gaya untuk membuat benda yang diam agar menjadi bergerak. Contohnya adalah saat kita menendang bola yang diam di atas lapangan, bola akan melesat saat kita tendang. Gaya tendangan pada bola termasuk gaya kontak yang bekerja hanya dalam waktu yang singkat. Gaya seperti ini disebut gaya impulsif. Perkalian antara gaya tersebut dengan selang waktu gaya itu bekerja pada benda disebut Impuls. Jadi, secara matematis, Impuls dapat dituliskan sebagai berikut Di mana I = Impuls Ns F = gaya impulsif N = perubahan waktu t2 – t1 s Karena impuls didapat dari besaran gaya dengan selang waktunya, maka impuls termasuk besaran vektor karena gaya merupakan besaran vektor. Arah Impuls I searah dengan gaya impulsifnya F. Jika gaya impulsif F, yang berubah terhadap selang waktu digambarkan grafik F-t nya, maka luas arsir dalam selang waktu , di mana , sama dengan luas arsir di bawah grafik F-t, dengan batas nilai dari t1 saat kontak terjadi sampai dengan t2 saat kontak berakhir perhatikan gambar dibawah. Impuls = luas daerah di bawah grafik F-t Jika waktu terjadinya tumbukan Impuls semakin lama, maka gaya yang bekerja pada benda akan semakin kecil. Momentum Sumber gambar pikrepo & pixabay Perhatikan kedua gambar diatas, jika kedua kendaraan tersebut bergerak dengan kecepatan yang sama, manurut kamu dari kedua kendaraan tersebut manakah yang lebih sukar untuk dihentikan? Lalu, jika terdapat dua kendaraan dengan massa yang sama bergerak dengan kecepatan yang berbeda, manakah yang lebih sukar untuk dihentikan, kendaraan dengan kecepatan yang rendah atau kecepatan tinggi? Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan konsep dari momentum. Sesuai dengan hukum Newton I yang sudah dijelaskan di awal, benda yang sedang bergerak akan terus cenderung bergerak sehingga sukar untuk dihentikan. Momentum adalah ukuran kesukaran untuk menghentikan suatu benda yang sedang bergerak. Secara matematis, momentum dirumuskan sebagai hasil kali massa dan kecepatannya Di mana p = momentum kg m/s m = massa kg v = kecepatan m/s Karena momentum didapat dari hasil kali kecepatan dengan massanya, maka momentum termasuk besaran vektor karena kecepatan merupakan besaran vektor. Arah momentum p searah dengan arah kecepatannya v. Pada satu dimensi, arah momentum cukup ditampilkan dengan tanda positif atau negatif. Hubungan antara Impuls dan Momentum Sesuai dengan Hukum newton II, maka Di mana Sehingga Persamaan terakhir diatas dapat dinyatakan dengan kalimat berikut yang dikenal dengan teorema Impuls-momentum “Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda tersebut, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awalnya delta.” Contoh Soal Impuls dan Momentum Contoh Soal 1 Sebuah bola bermassa 120 gram dilemparkan secara horizontal ke tembok dengan kecepatan 30 m/s dan memantul kembali. Jika bola tersebut dipantulkan dengan laju yang sama besar, maka besar impuls bola yang terjadi adalah… A. 3,6 Ns B. 7,2 Ns C. 10,8 Ns D. 14,4 Ns E. 18 Ns Pembahasan Dari soal, diketahui m = 120 gr = 0,12 kg v1 = 30 m/s v2 = -30 m/s Jadi, impulsnya adalah I = 0,12 -30 – 30 = 0,12 -60 = -7,2 Ns Tanda minus disini menunjukkan arah, jadi arahnya berbeda dengan arah awalnya karena bolanya memang memantul. Jadi, jawaban yang benar adalah B Contoh Soal 2 Sebuah motor dengan pengendaranya bermassa 200 kg melaju dengan kecepatan 40 km/jam dengan percepatan 2 m/s. Perubahan momentum motor tersebut setelah bergerak selama 5 detik adalah… A. 10 kNs B. 1 kNs C. 200 Ns D. 2 Ns E. 2 kNs Pembahasan Dari soal, diketahui m = 2oo kg v1 = 40 km/jam = 11,11 m/s a = 2 m/s t = 5 s Pertama, kita harus cari kelajuannya setelah 5 detik Jadi, perubahan momentumnya bisa didapatkan dengan Jadi, jawaban yang benar adalah E Untuk perhitungan cepat, kita tidak perlu mencari, tapi dapat langsung mencari perubahan momentumnya dengan . Artikel Impuls dan Momentum Kontributor Ibadurrahman S2 Teknik Mesin FT UI Materi lainnya Gelombang Elektromagnetik Hukum Archimedes Rumus Usaha
Simakrangkuman materi konsep kilat impuls dan momentum (new!) agar kamu makin paham. Belajar makin seru dengan video belajar beranimasi dari Ruangbelajar. ruangbelajar. Brain Academy. roboguru. ruanguji. ruangkelas. Dafa Lulu. Konsep Kilat Impuls dan Momentum (NEW!) 0 %
Rangkuman Materi Momentum dan Impuls Kelas 10 beserta Penjelasannya – Sudah dapat materi momentum dan impuls di kelas? Sudah paham atau belum? Bila kamu masih perlu memahami materi yang tidak bisa dipisahkan ini, sebaiknya kamu baca seluruh artikel ini. Mulai dari pengertian, rumus momentum dan impuls, hingga hukum kekekalan energi kinetik semuanya lengkap di rangkuman materi momentum dan impuls kelas 10 beserta penjelasannya ini. Yuk, baca hingga tuntas! Ini Rangkuman Materi Momentum dan Impuls Kelas 10Daftar IsiIni Rangkuman Materi Momentum dan Impuls Kelas 10Pengertian Momentum dan ImpulsJenis Tumbukan1. Tumbukan lenting sempurna2. Tumbukan lenting sebagian3. Tumbukan bukan lenting sama sekaliRumus-rumus Momentum dan Impuls1. Rumus Momentum2. Rumus Impuls3. Rumus Kekekalan Momentum4. Hukum Kekekalan Energi Kinetik5. Rumus Hukum Kekekalan Momentum6. Nilai Koefisien RestitusiSoal Latihan Momentum dan ImpulsContoh soal 1Contoh soal 2Itulah Rangkuman Materi Momentum dan Impuls Kelas 10 beserta Penjelasannya Daftar Isi Ini Rangkuman Materi Momentum dan Impuls Kelas 10 Pengertian Momentum dan Impuls Jenis Tumbukan 1. Tumbukan lenting sempurna 2. Tumbukan lenting sebagian 3. Tumbukan bukan lenting sama sekali Rumus-rumus Momentum dan Impuls 1. Rumus Momentum 2. Rumus Impuls 3. Rumus Kekekalan Momentum 4. Hukum Kekekalan Energi Kinetik 5. Rumus Hukum Kekekalan Momentum 6. Nilai Koefisien Restitusi Soal Latihan Momentum dan Impuls Contoh soal 1 Contoh soal 2 Itulah Rangkuman Materi Momentum dan Impuls Kelas 10 beserta Penjelasannya OmarRamadan Berbagai fenomena di dalam kehidupan ini menginspirasi para ilmuwan terdahulu untuk menciptakan sebuah teori. Teori ini berguna bagi kehidupan sehingga manusia bisa menjalani hidup yang lebih baik. Momentum dan impuls bisa bermanfaat dalam hal penyambungan gerbong kereta api dengan lokomotifnya ataupun gerbong dengan gerbong. Dengan demikian bisa diperhitungkan kecepatan awal dan akhir yang akan tercipta. Untuk mempelajari momentum dan impuls, ada baiknya diawali dengan pengertiannya terlebih dahulu yang bisa kamu baca di bagian berikut ini! Pengertian Momentum dan Impuls Momentum merupakan besaran vektor yang punya arah sama dengan kecepatan benda. Dalam formulanya, momentum merupakan hasil kali dari massa benda dan kecepatan benda yang sama. Dari pernyataan tersebut, maka semakin besar massa benda maupun kecepatan benda, maka momentumnya pun akan semakin besar. Sementara impuls merupakan hasil kali gaya dengan waktu gaya tersebut bekerja pada suatu benda. Impuls secara sederhana juga disebut sebagai perubahan momentum. Di kehidupan nyata, momentum juga memiliki kekekalan momentum. Dengan kekekalan momentum, maka gaya luar yang bekerja pada satu sistem bernilai 0. Oleh karenanya, momentum linear pada sistem tersebut tetap konstan. Jenis Tumbukan Berikut ini jenis-jenis tumbukan yang juga penting untuk hadir dalam materi momentum dan impuls kelas 10 beserta penjelasannya 1. Tumbukan lenting sempurna Tumbukan lenting sempurna adalah tumbukan yang akan menghasilkan kecepatan awal dan akhir benda sama. Dalam tumbukan jenis ini berlaku hukum kekekalan momentum, hukum kekekalan energi kinetik, dan nilai koefisien restitusi e = 0. 2. Tumbukan lenting sebagian Tumbukan lenting sebagian merupakan jenis tumbukan yang membuat energi kinetik hilang akibat dari tumbukan. Sebagai gantinya, energi kinetik berubah menjadi energi bunyi, panas, maupun jenis energi lainnya. Dalam tumbukan ini berlaku hukum kekekalan momentum dan nilai koefisien e = 0 < e < 1. 3. Tumbukan bukan lenting sama sekali Tumbukan tidak lenting sama sekali merupakan jenis tumbukan yang membuat benda bergerak dan menumbuk benda lain lalu berhenti dengan kecepatan akhir benda = 0. Dalam jenis tumbukan ini berlaku hukum kekekalan momentum dan nilai koefisien restitusi e = 0. Setelah mempelajari pengertian dan juga mengenal jenis tumbukan, selanjutnya kamu perlu menguasai bagaimana konsep-konsep tersebut dinyatakan dalam fungsi matematis. Yuk, pelajari rumus-rumus momentum dan impuls di bagian berikutnya! Rumus-rumus Momentum dan Impuls Rumus-rumus juga penting untuk hadir dalam rangkuman materi momentum dan impuls kelas 10 beserta penjelasannya. Dengan rumus-rumus tersebut, bila ada soal latihan maka kamu akan bisa mengerjakannya. Berikut ini rumus-rumus momentum dan impuls yang perlu kamu ketahui 1. Rumus Momentum Saat mendapat soal mengenai momentum, kamu bisa menggunakan rumus berikut ini P = m v Ketrangan P = momentum kg m / s m = massa benda kg v = kecepatan benda m/s 2. Rumus Impuls Berikut ini rumus impuls yang bisa kamu gunakan saat mendapat soal yang berkaitan dengan gaya untuk membuat benda bergerak I = F t F = m a Keterangan I sebagai impuls Ns F sebagai gaya N t sebagai selisih waktu s a sebagai percepatan m/s2 m sebagai massa kg 3. Rumus Kekekalan Momentum Berikut ini rumus yang bisa kamu gunakan saat mendapatkan soal yang melibatkan tumbukan dua benda bergerak P sebelum = P sesudah P1 + P2 = P1’ + P2’ m1 v1 + m2 v2 = m1’ v1’ + m2’ v2’ Keterangan P sebelum = momentum sebelum tumbukan kg m / s P sesudah = momentum sesudah tumbukan kg m / s m1, m2 = massa benda 1 dan benda 2 kg v1, v2 = kecepatan awal benda 1 dan 2 m / s v1’, v2’ = kecepatan akhir benda 1 dan 2 m / s 4. Hukum Kekekalan Energi Kinetik Berikut ini rumus yang harus kamu gunakan untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan hukum kekekalan energi kinetik ½ m1 v12 + ½ m2 v22 = ½ m1 v1’2 + ½ m2 v2’2 Keterangan m1, m2 = massa benda 1 dan benda 2 kg v1, v2 = kecepatan awal benda 1 dan 2 m / s v1’, v2’ = kecepatan akhir benda 1 dan 2 m / s 5. Rumus Hukum Kekekalan Momentum Berikut ini rumus yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan soal hukum kekekalan momentum m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’ Keterangan m1, m2 = massa benda 1 dan benda 2 kg v1, v2 = kecepatan awal benda 1 dan 2 m / s v1’, v2’ = kecepatan akhir benda 1 dan 2 m / s 6. Nilai Koefisien Restitusi e = – v1’ – v2’ / v1 – v2 Keterangan e sebagai koefisien restitusi m1, m2 = massa benda 1 dan benda 2 kg v1, v2 = kecepatan awal benda 1 dan 2 m / s v1’, v2’ = kecepatan akhir benda 1 dan 2 m / s Soal Latihan Momentum dan Impuls Berikut ini beberapa contoh soal latihan momentum dan impuls untuk pengaplikasian rumus-rumus di atas Contoh soal 1 Sebuah mobil-mobilan bermassa 10 kg bergerak dengan kecepatan 6 m / s. Hitunglah nilai momentum dan juga energi kinetik pada mobil mainan tersebut! Jawaban P = m . v P = 10 x 6 = 60 kg / s EK = ½ 10 x 62 EK = 180 J Contoh soal 2 Bola tenis menumbuk tembok dengan kecepatan 6 m /s. Bila koefisien tumbukan antara bola tenis dan temok adalah 0,5, hitunglah berapa kecepatan tenis setelah tumbukan atau pantulan terjadi! Jawaban e = – v1’ – v2’ / v1 – v2 0,5 = – v1’ – 0 / 6 – 0 0,5 = – v1’ / 6 3 = – v1’ Jadi, kecepatan bola tenis setelah memantul adalah 3 m / s. Itulah Rangkuman Materi Momentum dan Impuls Kelas 10 beserta Penjelasannya Momentum dan impuls mudah sekali ditemukan contohnya dalam kehidupan sehari. Kaki yang menendang bola merupakan contoh paling mudah dari impuls. Sementara contoh momentum adalah benda yang jatuh dari ketinggian tertentu. Keduanya saling berkaitan dimana momentum merupakan kesulitan yang diperlukan untuk menghentikan benda yang tengah bergerak menjadi diam. Sementara impuls merupakan gaya yang diberikan untuk membuat benda diam menjadi bergerak. Semoga apa yang telah kamu pelajari dari rangkuman materi momentum dan impuls kelas 10 beserta penjelasannya ini semakin membuatmu paham akan pengertian, rumus, contoh, dan juga hubungan di antara keduanya, ya! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
KumpulanSoal Ujian Nasional Fisika SMA 20082014 dan 2013 2014 dan 2015 berdasarkan Topik Materi momentum impuls dan tumbukan. Rangkuman materi dan contoh soal momentum impuls part 2. Pada artikel kali kita akan belajar mengenai konsep fisis mengenai Impuls dan Momentum serta memahami besaran besaran fisis yang terkait dalam memecahkan Impuls.
Halo semuanya! Kembali lagi nih bersama admin! Kali ini admin kembali dengan rangkuman momentum dan impuls kelas 10! Yuk kita cek bareng! Nah, sebelum itu, yuk cek artikel lainnya dari Clearnote! Momentum Besaran fisika yang dihasilkan dari perkalian antara massa dan kecepatan, atau dengan kata lain ukuran kesukaran untuk menghentikan suatu benda yang sedang bergerak. Rumus P = P momentum kgm/sm massa benda kgv kecepatan m/s Tumbukan Tumbukan adalah proses pertemuan dua benda bermassa yang memiliki momentum Jenis tumbukan– Lenting sempurna, e=1tumbukan yang terjadi antara 2 benda yang jumlah energi kinetiknya sama besar, sesaat sebelum dan sesudah terjadi tumbukan– Lenting sebagian, 0
\n rangkuman materi momentum dan impuls
rangkumanmateri bab momentum dan impuls. Adapun bagian refleksi berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mempelajari materi momentum dan impuls. Sedangkan komentar, masukan, dan saran validator ahli 2 berupa sedikit perbaikan pada penggunaan bahasa baku dan kaidah tata tulis dalam Bahasa
Peta Belajar Bersama Sobat, ini nih ada Peta Belajar Bersama Fisika untuk bab sepuluh Yuk, mulai belajar bersama! Pengertian Momentum Sumber Bila kamu berada di dalam sebuah bus yang sedang bergerak cepat, kemudian direm mendadak, kamu merasakan bahwa badan kamu terlempar ke depan. Hal ini akibat adanya sifat kelembaman, yaitu sifat untuk mempertahankan keadaan semula yaitu dalam keadaan bergerak. Hal yang sama juga dirasakan oleh si sopir yang berusaha mengerem bus tersebut. Apabila penumpang busanya lebih banyak, pada saat sopir bus memberhentikan/mengerem bus secara mendadak, harus memberikan gaya yang lebih besar. Dalam bab ini akan dibicarakan mengenai momentum, yang merupakan salah satu besaran yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak. Di dalam fisika, dikenal dua macam momentum, yaitu momentum linear p dan momentum angular L. Pada materi ini hanya akan dibahas momentum linear. Selain momentum linear akan dibahas juga besaran Impuls gaya I dan hukum kekekalan momentum linear, serta tumbukan. Istilah momentum yang akan dipelajari pada bab ini adalah momentum linear p, yang didefinisikan sebagai berikut Momentum suatu benda yang bergerak adalah hasil perkalian antara massa benda dan kecepatannya. Oleh karena itu, setiap benda yang bergerak memiliki momentum. Secara matematis, momentum linear ditulis sebagai berikut Keterangan p = momentum besaran vektor, m = massa besaran skalar, dan v = kecepatan besaran vektor. Bila dilihat persamaan, arah dari momentum selalu searah dengan arah kecepatannya. Berdasarkan rumus diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa momentum benda akan semakin besar ketika massa benda dan kecepatan benda semakin besar. Hal ini juga akan berlaku sebaliknya semakin kecil massa atau kecepatan benda maka akan semakin kecil pula momentumnya. Dalam ilmu fisika ada yang namanya hukum kekekalan momentum yang berbunyi “momentum sebelum dan sesudah tumbukan akan selalu sama". Misalkan ada dua benda yang memiliki kecepatan dan massa masing – masing mengalami tumbukan dan setelah tumbukan masing – masing benda akan memiliki kecepatan yang berbeda maka menurut ilmu fisika hukum kekekalan momentum. pada setiap jenis tumbukan yang terjadi antara kedua benda akan selalu berlaku hukum kekekalan momentum baik itu pada tumbukan lenting sebagian, tumbukan lenting sempurna atau bahkan pada tumbukan tidak lenting sama sekali. Secara sistematis hukum kekekalan momentum dapat ditulis seperti berikut Jadi Sobat Pintar, Setiap benda yang bergerak pasti memiliki momentum. Momentum bisa juga didefinisikan sebagai tingkat kesukaran untuk menghentikan gerak suatu benda. Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Pengertian Impuls Sumber Sobat Pintar, apakah kamu suka bermain sepak bola? Nah ketika kamu bermain sepak bola itu juga menerapkan konsep impuls loh! Berdasarkan gambar di atas, pada bola diberikan gaya sentuh F dengan selang waktu t yang sangat singkat , sehingga menghasilkan efek pada bola tersebut semakin besar. Jika diberikan gaya F yang sama tetapi selang waktu sentuh t yang lebih lama maka akan menimbulkan efek pada bola tersebut kurang maksimal dibandingkan pada keadaan pertama. Efek dari pemberian gaya rata-rata F pada suatu benda dalam selang waktu t tertentu inilah yang disebut sebagai Impuls I. Jadi Impuls merupakan gaya kontak rata-rata F yang bekerja pada suatu benda yang terjadi dalam selang waktu yang sangat singkat Impuls didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan lamanya gaya tersebut bekerja. Secara matematis dapat ditulis Keterangan I = Impuls F = Gaya impulsif N t = Waktu sentuhan antara gaya dan benda s Besar gaya disini konstan. Bila besar gaya tidak konstan maka penulisannya akan berbeda akan dipelajari nanti. Oleh karena itu dapat menggambarkan kurva yang menyatakan hubungan antara F dengan t. Bila pada benda bekerja gaya konstan F dari selang waktu t1 ke t2 maka kurva antara F dan t adalah Sumber Luasan yang diarsir sebesar Fx t2 – t1 atau I, yang sama dengan Impuls gaya. Impuls gaya merupakan besaran vektor, oleh karena itu perhatikan arahnya Impuls memiliki satuan Satuan Impuls I = satuan gaya x satuan waktu Satuan I = newton x sekon = N . s = kg . m/s2 . s =kg . m/s Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Tumbukan dan Hukum Kekekalan Momentum Sobat Pintar, sekarang kuy kita lanjut ke materi berikutnya. Pada sebuah tumbukan selalu melibatkan paling sedikit dua buah benda. Misal bola billiard 1 dan 2. Sesaat sebelum tumbukan bola 1, bergerak mendatar ke kanan dengan momentum m1v1 , dan bola 2 bergerak kekiri dengan momentum m2v2. Sumber Momentum sebelum tumbukan adalah dan momentum sesudah tumbukan Sesuai dengan hukum kekekalan energi maka pada momentum juga berlaku hukum kekekalan dimana momentum benda sebelum dan sesudah tumbukan sama. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan tetap asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda tersebut. Pernyataan ini yang dikenal sebagai Hukum Kekekalan Momentum Linier. Secara matematis untuk dua benda yang bertumbukan dapat dituliskan atau Jika ada dua benda yang bertumbukan dan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda, maka berlaku hukum kekekalan momentum. Akan tetapi energi kinetik totalnya biasanya berubah. Hal ini akibat adanya perubahan energi kinetik menjadi bentuk kalor dan atau bunyi pada saat tumbukan. Jenis tumbukan ini disebut tumbukan tidak lenting sebagian. Bila setelah tumbukan kedua benda bergabung, disebut tumbukan tidak lenting sempurna. Ada juga tumbukan dengan energi kinetik total tetap. Tumbukan jenis ini disebut tumbukan lenting sempurna. Jadi secara garis besar jenis- jenis tumbukan dapat diklasifikasikan ke dalam 1. Tumbukan lenting sempurna 2. Tumbukan tidak lenting sebagian 3. Tumbukan tidak lenting sempurna Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
MOMENTUMDAN IMPULS Rangkuman Materi Momentum Impuls Standar Kompetensi 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompet Read More. BESARAN DAN SATUAN Supatmi Guru Fisika Februari 08, 2020. Contoh kegiatan yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah mengukur panjang kain, mengukur
Halo Quipperian! Pada kesempatan kali ini Quipper Blog akan membahas suatu topik yang menarik lho untuk kalian yaitu “Aplikasi Momentum dan Impuls dalam Kehidupan Sehari-hari”. Tahukah kamu, pentingnya pengetahuan akan konsep momentum dan impuls akan meringankan cedera bagi seorang atlet yang sedang bertanding? Atau tahukah kamu, konsep momentum dan impuls juga digunakan sebagai desain faktor keselamatan di dalam sebuah mobil sehingga dapat mengurangi angka kematian yang terjadi pada kecelakan mobil. Bagaimana? Menarik, bukan? Oleh sebab itu, pada sesi kali ini Quipper Blog akan membahas secara detail tentang Konsep Hukum momentum dan impuls Hukum kekekalan Momentum Hubungan gaya Impulsif dan reaksinya terhadap tubuh Contoh-contoh aplikasi momentum dan impuls dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, langsung saja simak pembahasan momentum dan impuls di bawah ini! Konsep Hukum Momentum dan Impuls Definisi Momentum dalam fisika adalah ukuran kesukaran untuk memberhentikan gerak suatu benda. Momentum merupakan besaran vektor. Secara matematis, rumusnya adalah sebagai berikut Di mana p = momentum kg m/s m = massa benda kg v = kecepatan benda m/s Sedangkan impuls I adalah hasil kali gaya impulsif rata-rata F dan selang waktu singkat Δt selama gaya impulsif bekerja. Impuls merupakan besaran vektor dan arahnya searah dengan arah gaya impuls F. secara matematis, impuls dirumuskan sebagai berikut Jika gaya impulsif, F, termasuk yang berubah terhadap waktu, t, dapat Quipperian gambarkan grafik F-t nya. Nilai impulsnya merupakan luasan raster di bawah grafik F-t. Momentum dan impuls mempunyai suatu hubungan yang dikenal dengan nama teorema impuls-momentum. Bunyi teoremanya adalah “impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda tersebut, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awalnya”. Secara matematis, rumusan teorema impuls-momentum adalah sebagai berikut Momentum Suatu momentum selalu melibatkan sedikitnya dua benda. Misalnya, bola billiar A dan bola billiar B. Sesaat sebelum tumbukan, bola A bergerak mendatar ke kanan dengan momentum mava dan bola B bergerak mendatar ke kiri dengan momentum mbvb. Momentum sistem partikel sebelum tumbukan tentu saja sama dengan jumlah momentum bola A dan bola B sebelum tumbukan. Momentum sistem partikel sesudah tumbukan tentu saja sama dengan jumlah momentum bola A dan bola B sesudah tumbukan. Dari peristiwa tumbukan mendatar di atas, dapat simpulkan bahwa momentum total sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan momentum total sistem sesaat sesudah tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem. Pernyataan ini dikenal dengan nama hukum kekekalan momentum linier. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut Gaya Impulsif Suatu benda yang mengalami pergerakan dalam selang waktu yang singkat disebut gaya impulsif. Untuk memahami konsep gaya impulsif, Quipper Blog akan memberikan ilustrasi singkat seperti ini Pernahkah Quipperian melihat pertandingan sepakbola? Misalnya seorang penjaga gawang meletakkan bola yang diam di garis gawang, lalu menendang bola tersebut ke arah depan, menyebabkan bola tersebut bergerak ke depan menuju kawan dari penjaga gawang tersebut. Nah, kita mengetahui bahwa bola yang diam akan bergerak ketika gaya tendangan penjaga gawang pada bola. Gaya tendangan pada bola termasuk gaya kontak yang bekerja hanya dalam waktu singkat disebut gaya impulsif. Gaya impulsif mengawali suatu percepatan dan menyebabkan bola bergerak cepat dan semakin cepat. Untuk membahas hubungan gaya impulsif pada tubuh, Quipper Blog akan memberikan 2 ilustrasi sebagai berikut Gaya impulsif menyebabkan rasa sakit pada diri apabila kontak yang terjadi pada tubuh kita dalam selang waktu yang kecil. Contohnya dalam pertandingan atau latihan judo selalu diadakan di atas matras bukan di atas lantai dan juga seorang atlet karateka selalu menarik kepalan tangannya secara cepat sewaktu melayangkan pukulan lurus pada diri lawannya. Pada kasus pertama ketika pejudo dibanting di atas matras atau lantai, impuls yang dialaminya sama. Namun karena selang waktu kontak antara punggung pejudo dan matras berlangsung lebih lama daripada antara punggung pejudo dan lantai, maka gaya impulsif yang dikerjakan matras pada punggung lebih kecil daripada gaya impulsif yang dikerjakan lantai pada punggung. Sebagai akibatnya, pejudo yang dibanting di matras dapat menahan rasa sakit akibat bantingan yang dialaminya. Pada kasus yang kedua, teknik karateka tersebut dimaksudkan agar selang waktu kontak antara kepalan tangan karateka dan badan lawan yang dipukulnya berlangsung sesingkat mungkin sehingga lawannya menderita gaya impulsif yang lebih besar. Jadi kesimpulannya adalah rasa sakit pada atlet disebabkan oleh gaya impulsif. Penerapan Konsep Momentum dan Impuls Ada beberapa penerapan konsep impuls dan hukum kekekalan momentum linier di dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya desain faktor keselamatan mobil impuls dan peluncuran roker hukum kekekalan momentum. Prinsip dan konsep dari contoh tersebut adalah sebagai berikut a. Desain faktor keselamatan mobil Sebuah mobil yang memperhatikan faktor keselamatan di dalamnya terdiri dari kantung udara, sabuk pengaman, rangka bodi yang kuat, dan gumpalan pada bagian depan dan belakang mobil. Desain faktor keselamatan pada mobil ditunjukkan pada gambar 5. Dalam pembuatan desain faktor keselamatan mobil menggunakan prinsip dari gaya impulsif. Bagian depan dan belakang mobil didesain agar dapat menggumpal secara perlahan ketika tabrakan yang terjadi sehingga menyebabkan selang waktu kontak lebih lama dan sangat mengurangi gaya impulsif yang akan diterima pengemudi. Sebuah kantung udara diletakkan di antara setir dan pengemudi dibuat dari bahan yang lunak. Hal ini dikarenakan supaya impuls yang diberikan kantong udara akan berlangsung lebih lama dan akan mengurangi gaya impulsif yang dikerjakan kantong udara pada pengemudi. Fungsi kantung udara antara lain sebagai penyangga karena tabrakan membuat mobil berhenti dengan cepat, pengurang momentum karena pengendara bergerak ke depan dengan cepat, sebuah impuls untuk pengurang momentum pengendara sehingga menjadi nol memberhentikan pengendara. Sebuah sabuk keselamatan dibuat dari bahan elastis seperti karet dan letaknya kira-kira kurang dari 50 cm. Sabuk keselamatan ini didesain untuk dapat memberikan impuls yang dapat memberhentikan pengemudi dalam selang waktu tertentu waktu kontak setelah pengemudi dan sabuk keselamatan menempuh jarak tertentu yang aman. Sabuk keselamatan harus dibuat dengan bahan elastis dan tidak boleh dari bahan yang kaku hal ini dikarenakan pada saat tabrakan, sabuk akan mengerjakan impuls pada tubuh pengemudi dalam waktu yang sangat singkat mendekati nol. Hal tersebut memberikan gaya impulsif yang sangat besar yang bekerja pada tubuh pengemudi sehingga akan sangat menyakitkan pengemudi, bahkan dapat membahayakan jiwanya. b. Gaya dorong pada roket Sebuah roket yang akan bergerak menuju ke luar angkasa akan mengalami gaya dorong. Gaya dorong ini sesuai dengan prinsip dari perubahan momentum yaitu Perubahan momentum udara yang terjadi di dalam roket menyebabkan roket mengerjakan gaya vertikal ke bawah pada udara dalam roket. Sesuai dengan hukum III newton, muncul reaksi, yaitu udara dalam roket mengerjakan gaya pada roket dengan besar yang sama, tetapi arahnya berlawanan sehingga gaya yang dikerjakan udara dalam roket pada roket berarah vertikal ke atas. Gaya vertikal ke atas yang bekerja pada roket inilah yang kita sebut sebagai gaya dorong pada roket sehingga roket dapat bergerak naik gaya dorong ke atas roket. Rumusan matematis yang terjadi pada roket adalah sebagai berikut Sehingga hukum kekekalan momentum yang dikerjakan roket adalah Bagaimana Quipperian sudah mulai memahami aplikasi momentum dan impuls dalam kehidupan sehari-hari? Ternyata banyak juga ya penerapan konsep dari pelajaran yang kita pelajari selama ini di kehidupan sehari-hari. Apabila Quipperian ingin memahami konsep-konsep pelajaran beserta aplikasi nya di kehidupan sehari-hari. Mari bergabung bersama Quipper Video. Karena banyak video pelajaran menarik yang dilengkapi dengan animasi yang keren-keren sehingga membantu kalian untuk memahami setiap konsep pelajaran yang kalian pelajari dengan gampang, asyik, dan menyenangkan. Ayo bergabung bersama Quipper Video! [spoiler title=SUMBER] Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X Jakarta Penerbit Erlangga Kanginan, Marthen. 2006. Seribu Pena Fisika SMA Kelas X Jilid 2. Jakarta Penerbit Erlangga Penulis William Yohanes
.

rangkuman materi momentum dan impuls